AIR MAHAKAM SURUT, TONGKANGPUN KANDAS

Percuma saja usaha kita untuk mengeluarkan tongkang dari tempatnya kandas.
Mulai pagi jam 09:00 sampai sore hari cuma diselingi istirahat makan siang saja.
Tapi tongkang masih tetap lengket dipinggir sungai, tidak bisa ditarik keluar.

Beberapa hari ini air sungai mahakam agak meluap karena sering hujan.
Jadi posisi tongkang yang tambat dipinggir sungai agak bergeser lagi kearah kedarat.
Dan tanpa disangka - sangka tadi pagi air sungai surut mendadak.

Jadi tongkang langsung kandas karena tidak sempat di geser posisinya sebelum air surut.
Parahnya lagi posisi kita dihulu mahakam, daerah yang tidak terjangkau pasang surut.
Disini air hanya pasang kalau hujan, dan akan surut terus selama hujan belum datang.
Berbeda dengan daerah sungai yang dekat muara yang pasang surutnya bervariasi tiap pagi dan sore.

Karena tongkangnya kandas, maka kita usahakan ditarik dengan kapal untuk bisa keluar.
Siapa tahu tidak terlalu parah kandasnya.
Tetapi setelah mencoba selama 2 jam, tidak berhasil juga sampai waktunya makan siang.
Kita istirahat sejenak untuk makan sambil berpikir cara yang lain untuk mengeluarkannya.

Setelah selesai makan siang dan istirahat sejenak kita lanjutkan lagi untuk towing tongkang.
Tali pun sudah pakai tali towing yang besar untuk mejaga jangan sampai putus kena sentakan.
Juga sudah dibantu kapal teman yang kebetulan stand by dilokasi yang sama.
Dua kapal dengan tenaga maksimal dikerahkan untuk menarik tongkang yang kandas itu.
Tapi tetap tidak ada hasilnya, tongkangnya tidak bergerak sama sekali.
Akhirnya kami menyerah, mau tidak mau harus menunggu lagi air pasang kalau ada hujan dihulu sungai.
Hanya itu harapan satu - satunya, karena tidak ada cara lain.
Padahal sudah waktunya untuk muat karena sudah boleh lewat di jembatan Tenggarong yang ambruk.

No comments:

Post a Comment