Bendera Merah Putih Dengan Tiang Bambu

Tidak terasa sudah menjelang 17 agustus,hari Proklamasi Republik Indonesia.
Berarti sudah sebulan saya nganggur dirumah sejak turun dari kapal yang terakhir.
Seperti biasa menjelang 17 agustus tentu tiap rumah memasang bendera Merah - Putih di depan rumah.
Tidak terkecuali juga saya,walau tinggal jauh di pelosok desa.


Pagi - pagi saya bersiap memasang bendera Merah - Putih.
Saya ajak anak saya ikut untuk bekerja bersama.
Saya membawa batang bambu dan Linggis,anak saya membawa bendera.
Tidak seperti diperkotaan yang biasa pakai tiang pipa dan sudah ada tempat permnen untuk tiang bendera.
Di kampung saya tiap kali memasang bendera masih memakai batang bambu dan masih harus menggali lubang untuk menancapkannya.


Saya mengikat tali bendera di ujung bambu sebelum ditancapkan di depan rumah.
Karena di pasang dalam posisi tiang rebah agak miring,bendera yang di pegang anak saya hampir menyentuh tanah.
Saya agak kaget dan berkata, "Awas benderanya jangan sampai menyentuh tanah."
Anak saya yang masih kelas 3 SD itu bertanya, "Kenapa tidak boleh menyentuh tanah?"
"Itu berarti tidak menghormati bendera Indonesia,bendera negara kita sendiri" jawab saya.
Anak saya mengangguk saja dan memperbaiki posisi bendera yang dia pegang.
Dia tidak bertanya lagi,entah mengerti atau tidak apa maksud ucapan saya.
Tapi dari mimiknya saya tahu ia sedang mencoba memahami apa jawaban saya tadi.


Selesai memasang tali bendera saya membuat lubang untuk tiang bendera.
Saya menancapkan bendera Merah - Putih dengan kokoh disitu.
Sebuah bendera yang sudah mulai lusuh karena memang sudah lama disimpan dan hanya sesekali dipasang pada tanggal - tanggal tertentu saja.
Tapi setidaknya orang tua saya membelinya dengan hasil keringat yang halal,bukan dari hasil korupsi.
Dan hanya bertiang bambu yang diambil dari kebun belakang rumah,bukan dari pipa stainlis yang mengkilat.
Namun itu lebih berarti sebab bambunya juga adalah hasil dari tanaman mertua saya yang juga bisa dimintai oleh tetangga jika memang ada yang perlu.


Berkibarlah wahai benderaku,Sang Saka Merah - Putih.
Kobarkanlah semangat buat negeri ini.
Dirgahayu negeriku Indonesia.

No comments:

Post a Comment