TROUBLE ENGINE JILID II

Can Tho,Vietnam 02 April 2009.

Jam 06.00.kapal berangkat tujuan Singapore menarik barge Sinar Anugerah 01.
Passing buoy nomor 21 kepanduan sudah jam 21.30.
Air pasang puncak jam 18.00 berarti sekarang air bergerak surut.
Sudah terlambat untuk langsung keluar muara ke buoy luar.

Terpaksa berputar-putar menunggu air pasang besok pagi jam 10.00 karena kalau berlabuh jangkar kapal nggak kuat menahan tongkang dengan muatan 8000 ton lebih,sudah pasti hanyut terus.
Jam 04.00 pagi air pasang bergerak masuk,kapal lanjut keluar dari alur.

Ada 8 kapal tug boat yang tarik tongkang pasir beriringan keluar termasuk kapal kita.
Semua menunggu air pasang karena kedalaman air di buoy no.7/8 hanya 2 meter lebih.
Ditambah air pasang top 3.4 meter pada jam 10.00 pagi jadi kedalamannya sekitar 6 meter saja.
Jadi pas-pasan saja dengan draft tongkang yang 5,5 meter.
Kalau terlambat keluar dijamin bisa kandas lagi.

Semua kapal bergerak merayap bagai siput dengan kecepatan hanya 1-2 knot saja.
Air pasang deras masuk,ditambah lagi dengan cuaca yang berombak.
Jam 10.15 sudah lewat buoy no.7& 8 yang dangkal,berarti bisa mulus keluar.
Di luar alur buoy no.7& 8 ada kapal kargo yang kandas sedang ditarik Tug Boat.
Nampaknya dia jatuh ke sisi kanan alur dan langsung kandas.

Jam 13.00 lepas dari buoy luar langsung towing panjang.
Cuaca laut tidak bersahabat,ombak sekitar 2 meteran.
Sebenarnya ombak segini tidak besar untuk ukuran kapal-kargo,tapi buat Tug Boat macam kapal kita yg panjang cuma +30an meter ombak segini sudah terasa lumayan mengguncang kapal & mengocok isi perut sampai keluar.
Saya bersyukur saja sebab kemarin waktu saya cek di situs bmg,perkiraan ombak hari ini sampai lusa mencapai 3,5 mtr untuk laut cina selatan sampai ke muara sungai mekong,Vietnam tempat kita keluar.

Hari kedua dan ketiga cuaca tidak banyak berubah dengan ombak yang menghajar dari lambung kiri kapal.
Kecepatan kapal hanya berkisar 3-4 knot saja.Tidak bisa naik ke 5 knot walau rpm sudah sampai limit maksimal,maklum mesin tua.

Hari ke 4 pelayaran tanggal 05 April jam 14.10 menit posisi 06° 26,9' N/105° 43,3' E mesin induk kanan rusak.
Setelah dicek ternyata ada kebocoran seal & bbm masuk ke karter bercampur dgn oli.
Memang bisa diperbaiki tapi stok oli dikapal tidak mencukupi lagi.
Jadi sama saja nggak bisa di fungsikan.
Mau nggak mau harus minta kiriman dari darat.

Mau menghubungi kantor tapi telepon satelit tidak dapat sinyal.
Jadi kirim berita lewat stasiun Radio Pantai dan beritanya diteruskan ke kantor.
Supply oli akan dikirim lewat kapal yang satu perusahaan yg tujuan ke Vietnam.
Sementara kita jalan dengan mesin kiri saja.

Jam 18.50 mesin induk kiri ikut-ikutan yang kanan,Mogok juga alias rusak.
Kapal terapung-apung dilaut Cina Selatan.
Wah,ini baru mati gaya.
Kalau nggak bisa diperbaiki lagi apa kita harus terombang-ambing menunggu bantuan datang.

Terus sampai kapan?
Orang-orang mesin repot membenahi kerusakannya.
Untungnya masih bisa dihidupkan dan dipakai lagi.
Jam 19.25 mesin induk kiri bisa di start lagi dan kita lanjut pelayaran.

Tanggal 09 April 2009 jam 08.35 kapal yg membawa oli yang kita butuhkan sampai di posisi kita.
Olinya terpaksa dipompa aja dari kapal sebelah karena tidak bisa dinaikkan dgn drumnya.
Cuaca masih kurang baik dan tidak ada cranne untuk transfer muatan.

Jam 11.30 masing-masing kapal melanjutkan perjalanan karena sudah selesai transfer oli.
Sore hari mesin induk kanan sudah bisa distart dan kapal jalan dgn 2 mesin.
Jam 24.00 saya bangun untuk jaga sampai jam 04.00.
Dan mesin induk kanan sudah nggak hidup lagi.

Rupanya sudah rusak lagi.....

No comments:

Post a Comment