TROUBLE ENGINE JILID III - GAME OVER

Can Tho 16 Juli 2009.
Setelah dipontang - panting ombak selama 6 hari 6 malam sampai juga kapal dimuara Can Tho.
Lumayan juga ombaknya,mencapai 4 - 5 meter.
Kapal - kapal kecil jenis Tug Boat yang menarik tongkang pasir yang mau keluar dari Vietnam dilarang berlayar karena ombak dianggap cukup berbahaya bagi pelayaran.
Sudah sore kapal kita mulai masuk alur sungai Mekong setelah minta ijin ke kepanduan setempat.
Memang biasa dari laut menuju kepanduan Tug Boat tidak dipandu.
Dari stasion Pilot barulah pandunya naik sampai dilokasi muat di Can Tho Port.

Menjelang Isya kapal sampai di stasion Pilot dan berlabuh menunggu untuk dipandu masuk besok pagi.
Subuh menjelang pagi pandu naik dan kapal melanjutkan pelayaran.
Tapi belum satu jam berlayar mesin induk kiri mati dan susah distart kembali.
Untung saja pandunya tidak rewel dan mau melanjutkan perjalanan dengan satu mesin saja.
Sampai kapal tiba dan berlabuh Cai Cui port pun mesin tetap tidak bisa distart lagi walau sudah diusahakan dengan segala cara.

Setelah kapal berlabuh dengan aman barulah dilakukan pengecekan mendetail terhadap mesin induk kiri.
Hasilnya adalah mesin rusak berat dan harus ganti crankshaft.
Semua kru terlihat loyo mendengar berita itu,karena berarti kapal harus masuk dok lagi untuk ganti crankshaft atau sekalian ganti mesin.
Masing - masing dengan jalan pikirannya sendiri -sendiri.
Itu karena harus nongkrong lagi di dok untuk menunggu pemasangan mesin baru.

Setelah tertatih - tatih selama enam bulan dan selalu mengalami problem setiap trip,akhirnya mesin rusak permanen.
Satu hal yang patut disyukuri walau dalam keadan begini adalah,mesin tidak mengalami kerusakan dilaut saat ombak sedang mengamuk waktu kita dalam pelayaran dari Singapore ke Vietnam.
Kalau kerusakan terjadi dilaut,belum tahu bagaimana keadaan akhirnya.
Dengan running dua mesin saja kapal cuma merayap karena dihajar ombak,apalagi cuma jalan dengan satu mesin.
Bisa - bisa kita terdampar entah kemana.

Setelah semuanya dicek dengan baik,hasilnya dilaporkan kekantor di Jakarta.
Keputusannya adalah menunggu mekanik untuk datang ke Vietnam mengecek kerusakan dan akan ditentukan kemana kapal akan dok.
Yah,berakhir sudah perjalanan yang panjang dan melelahkan selama ini.
Tapi ujungnya belum bisa ditebak akan mengarah kemana?

No comments:

Post a Comment