Alur Masuk Muara Bang Pakong Thailand

Alur masuk Bang Pakong
Bang Pakong adalah salah satu wilayah di Thailand. 

Letaknya masuk dari muara sungai sekitar 40 nautical mile. Cukup banyak kapal dan tongkang yang masuk untuk bongkar dan muat di pelabuhan ini.

Untuk masuk ke Bang Pakong, harus berlabuh dulu di ambang luar atau outer bar. Setelah ada kepastian dermaga tersedia untuk sandar, barulah kapal akan dipandu masuk dari muara sampai ke dalam sungai yang penuh dengan dermaga.

Kalau baru pertama masuk tentu akan sedikit kebingungan di mana posisi yang bagus untuk berlabuh di ambang luar, mengingat banyak kapal nelayan yang hilir mudik mencari ikan di lokasi terssebut. Yang terbaik adalah bertanya kepada teman-teman yang sudah sering masuk ke sini atau bertanya kepada agen Anda.

Jika bertanya kepada agen, maka jawabannya adalah sama untuk semua kapal. Anda akan diberikan 4 waypoint untuk masuk dari posisi beralabuh di luar sampai ke buoy lateral (putih merah) dan disuruh berlabuh di dekat buoy luar karena biasanya di situ pandu naik ke kapal.

Waypoint ke posisi buoy lateral untuk menunggu Pandu/Pilot

Adapun waypointnya adalah:

1.     13° 22.227’N - 100° 50.730’ E

2.     13° 23.018’ N - 100° 51.636’ E

3.     13° 23.815’ N - 100° 51.892’ E (stand by waiting pilot)

4.     13° 24.050’ N - 100° 51.735’ E (anchorage position)

Untuk masuk sampai ke posisi berlabuh di dalam, harus ikut waypoint/rute tersebut karena di kiri kanan terdapat banyak bagan/sero-sero nelayan. Jadi kalau masuk malam harus hati-hati dan jangan terlalu jatuh dari waypoint yang diberikan. 

Untuk berlabuh di dalam, pada posisi waypoint nomor 4 pun kurang meyakinkan. Setelah saya plot di Navionics ternyata posisi tersebut hanya 200 feet atau 70 meter dari buoy lateral putih merah/ buoy luar. 

Sangat dekat dan jika kapal atau tongkang hanyut maka besar kemungkinan untuk menyenggol/menyeret buoy. Posisi itu juga sudah di dalam, dan kiri kanan banyak sero-sero nelayan. Berbahaya jika arus kuat dan tongkang hanyut.

Jadi bagaimana yang amannya?

Menurut saya lebih baik berlabuh di ambang luar yang bebas sero-sero pada kedalaman 7-12 meter. Posisinya ke arah kiri sedikit jika kita dari laut. 

Ambil jarak yang aman dengan kabel laut yang ada di peta. Posisi berlabuh saya dengan TB. LL MULIA waktu masuk pada bulan Oktober 2021 adalah 13° 22.953’ N - 100° 49.330’ E. Setelah ada kepastian kapan dan jam berapa pandu naik, barulah masuk sampai ke buoy luar untuk menunggu pandu naik. 

Tug boat menarik tongkang sedang keluar dari Bang Pakong menuju muara

Dibutuhkan sekitar 1 jam dari tempat berlabuh itu ke buoy luar. Jadi pastikan Anda sudah di posisi sebelum pandu tiba. Yang naik adalah pandu/pilot resmi. Begitu sudah dekat pelabuhan, pandunya turun dan pindah ke kapal lain yang akan keluar muara. Yang meneruskan memandu ke Bang Pakong adalah Pandu Alam. 

Pandu sendiri yang mengemudi sampai olah gerak menyandarkan tongkang di jetty. Ada 2 kapal assist di sini yang membantu tongkang sandar. Kapalnya kecil-kecil dengan 1 mesin induk. Tapi jangan anggap remeh, mereka lihai dalam bermanuver meskipun dengan mesin satu.

Jetty MSN Solonsa, Morowali Utara

Jalanan sekitar 1 kilometer dari pantai ke ujung jetty

Jetty MSN (Mahkota Semesta Nikelindo) adalah jetty tempat pemuatan nikel ore ke tongkang yang berlokasi di desa Solonsa, Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Akses ke jetty ini dari jalan raya cukup jauh melewati daerah rawa dan bekas tambak. Karena lokasinya berada di perairan dangkal, harus dibuat jalan dengan menimbun tepi pantai ke arah laut hampir 1 kilometer. Pada ujung jalan yang ditimbun inilah jetty tempat pemuatan nikel.

Posisi koordinat jetty adalah 02°09.860'S - 121°33.740'E, atau bisa mengikuti tautan alamat ini Jetty MSN Solonsa

Tongkang sedang sandar di jetty MSN

Kedalaman laut di sini hanya sekitar 5 meteran pada saat air pasang. Jadi hanya tongkang-tongkang sedang berukuran 270 feet yang sering muat di sini. Itupun kalau sudah selesai muat, harus menunggu air pasang untuk bisa tongkangnya keluar dari jetty. Saat air surut tongkang kandas, karena kedalaman air yang tidak maksimal. 

Pemuatan nikel ore di tongkang

Jetty bisa menampung 3 tongkang sekaligus sandar dan muat. Pemuatan untuk tongkang 270 feet berkisar 2-3 hari sudah penuh. Jetty MSN menggunakan channel radio VHF 10 untuk komunikasi dari jetty ke kapal-kapal yang akan masuk ke sini. Sebelum masuk untuk sandar, kapal harus melapor kedatangan dan berlabuh dulu menunggu antrian untuk muat.

Untuk keluar dari jetty setelah muatan penuh, harus menunggu air pasang top. Tidak tersedia daftar pasang surut terdekat jika kita melihat buku daftar pasang surut terbitan dishidros.

Pergerakan air pasang surut tanggal 7-9 November 2024 untuk wilayah Dongi menurut aplikasi Navionics

Kita bisa menggunakan daftar pasang surut di aplikasi Navionics dengan melihat untuk daerah terdekat yaitu Dongi atau Lingkobu yang masih wilayah Morowali Utara juga. Jaraknya hanya 6 NM atau 10 kilometer dari jetty ini. jadi sangat akurat. Bisa juga dengan arahan dari jetty karena mereka sudah hafal pergeralkan air pasang surut di sini. Waktu kami pertama muat di sini trip pertama bulan lalu, kondisi air pasang di aplikasi sudah top pukul 21.00 tetapi dari jetty masih disuruh menunggu 2 jam lagi untuk pasang maksimal karena air masih bergerak naik menurut pengamatan mereka di darat.


CATFIZ, Instant Messaging Made In Indonesia

Logo aplikasi Catfiz, buatan Indonesia

Anda pecinta ikan Lele? Suka makan ikan Lele?
Ikan lele yang akan kita bahas kali ini adalah jenis Lele spesial yang cuma ada di Indonesia.
Namanya adalah Catfiz, tentu baru tahu kan....!!
Itu adalah nama keren dari Catfish atau ikan Lele itu sendiri.

Catfiz adalah layanan pesan instan asli buatan Indonesia.
Memang belum seheboh instant messaging lain yang sudah duluan exist, tetapi nilai tambah dari Catfiz adalah produk dalam negeri.
Setidaknya itu menurut pendapat saya entah dengan anda, apalagi yang sudah terlanjur cinta mati dengan instant messaging tertentu dan pula terikat dengan brand tersebut.
Berbicara mengenai instan messaging, mungkin sebagian orang menganggap layanan BBM dari Blackberry adalah penguasanya.
Tetapi jika merujuk pada data yang saya baca pada rilis Tempo 13 Juni 2013, justru BBM adalah layanan pesan instan dengan jumlah user yang paling buncit, hanya 60 juta user.
Masih lebih banyak pengguna Kakao Talk yaitu 90 juta, selanjutnya adalah Line dengan 160 juta user.
Sedangkan WhatsApp dengan 200 juta user, terpaut 100 juta dengan WeChat dipuncak singgasana dengan 300 juta user.


Tetapi sudahlah bukan itu yang mau kita bahas. seperti di awal tulisan bahwa fokus kita adalah membahas Catfiz.
Sebagai produk dalam negeri kita perlu membesarkannya. Mungkin kedengarannya terlalu muluk atau naif.
Tetapi tidak ada salahnya untuk bermimpi bahwa suatu saat Catfiz bisa berada dibarisan terdepan layanan pesan instan. Itu bukan hal yang mustahil jika kita bersatu untuk mewujudkannya.
Kita tidak usah takut meingimpikan hal itu. Kelemahan kita yang mendasar adalah terlalu polos sehingga untuk bermimpi pun kita takut.
Dengan jumlah penduduk yang terbesar di asia, kita hanya dijadikan lahan untuk pasar oleh merek-merek ternama tanpa ada sesuatu yang betul-betul berarti untuk kita dapatkan sebagai imbal baliknya.


Catatan:
Ini adalah draft postingan saya yang terkahir kali diakses pada tanggal 7 Oktober 2013.
Saya posting saja sesuai aslinya pada saat itu.
Saya juga pernah menggunakan aplikasi perpesanan ini, tetapi yaaah begiti saja. Tidak ada teman-teman yang banyak menggunakan. Jadi lama-lama tidak terpakai.
Dan sekarang sudah tidak ada lagi aplikasinya di playstore.


Posting With Opera Mini

Nggak terasa sudah seminggu stand by di Batam.
Banyak urusan tetek-bengek yang harus diselesaikan sebelum kapal berangkat.
Mulai dari peta-peta laut yang akan dipakai sampai dokumen kelengkapan kapal dan tongkang.
Mau nggak mau harus menunggu.

Catatan:
Ini adalah draft postingan saya dengan hape/PDA O2 XDA Mini, pada tanggal 07 Desember 2016.
XDA adalah personal asisten digital, hape pintar pada jaman itu, ahahahaha

Rute Dari Jetty Genba tujuan Jetty BTIIG Topogaro

 Jetty Genba berada di Desa Mosoni, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara. Jetty Genba adalah lokasi pemuatan nikel ore dengan tujuan pelabuhan atau jeety bongkar selanjutnya, seperti ke Jetty GNI, Tanjung Merpati, Topogaro BTIIG, Bahodopi dan Labota, serta ke lokasi lainnya.

Di bawah ini adalah rute dari Jetty Genba tujuan ke Topogaro BTIIG dengan jarak 17 NM, lewat jalan pintas:

Gambar peta rute dari Jetty Genba ke Jetty BTIIG Topogaro

1. OB. Genba 

02° 08.020' S - 121° 33.235' E


2. Bagan

02° 07.960' S - 122° 33.965' E


3. Tanjung Bahumbelo

02° 08.850' S - 121° 40.558' E


4. Tanjung Tabau 1

02° 11.055' S - 121° 43.712' E


5. Tanjung Tabau 2

02° 11.200' S - 121° 45.860' E


6. OB. Topogaro

02° 14.250' S - 121° 47.530' E