ALHAMDULILLAH, BISA LEBARAN DIDARAT



Sudah seminggu yang lalu kapal siap untuk berangkat.
Setelah sea trial dan timbal kompas, seharusnya langsung berangkat ke Batam.
Tetapi ada saja yang kendala sehingga harus tertunda terus.
Sebenarnya semua kru sudah ingin secepatnya berlayar.
Kelamaan didarat juga nggak enak.

Apalagi ini kapal buatan baru.
Tidak sabar lagi menjajal kemampuannya dilaut lepas.
Apakah cukup tangguh dan stabil mengadapi ombak.

Tapi disamping itu, ada juga yang mengganjal dihati.
Yaitu lebaran Idul Adha yang sudah didepan mata.
Beruta terakhir sih rencana berangkat tanggal 5 November 2011.
Itu artinya sehari sebelum lebaran kita sudah dilaut.
Dan mau tidak mau lebaran dilaut lagi untuk kesekian kalinya.

Tapi ternyata sampai hari ini, hari Lebaran Idul Adha kapal belum berangkat.
Ada dokumen yang yang belum selesai diurus di Syahbandar.
sebenarnya sih sudah diurus dari kemarin - kemarinnya.
Tinggal tanda tangan pejabat yang berwenang saja.
Tapi pejabat yang dimaksud tidak ada ditempat alias di luar pulau.

Jadilah kita menunggu terkatung - katung beberapa hari ini.
Tapi kalau dihitung - hitung lagi ada untungnya juga.
Kami masih bisa berlebaran haji didarat.
Dan tadi pagi saya serta teman - teman melaksanakan sholat Ied dimasjid yang terdekat.
Walaupun jauh dari keluarga tidak apa - apa.
Yang penting masih bisa berlebaran didarat.
Itu adalah suatu karunia, sebab selama ini kebanyakan lebaran ditengah laut yang saya alami.

2 comments:

  1. Wah sangat bahagia ya pak kalo bisa lebaran di darat. Semoga sukses pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Pak Syarifwinata, memang sering juga lebaran dilaut.
      Jadi terasa istimewa kalau lebaran didarat, apalagi bisa kumpul bareng keluarga.

      Delete