"ANGKOT MASUK DAPUR"

Apa yang anda pikirkan jika ada orang yang menyebut kota Batam?
Daerah industri,kota jasa,kota wisata,kota dollar atau apa saja?
Semua ada disini.Tak heran jika daerah ini menjadi salah satu favorit
tujuan orang untuk mengadu nasib dan mencari peruntungan hidup.
Namun bukan itu yang menjadi perhatian saya tiap masuk daerah ini.

Satu hal yang menarik perhatian saya adalah banyaknya taksi yang beroperasi.
Baik itu taksi yang pakai argo ataupun yang tidak.
Dengan banyaknya taksi maka orang tentu lebih memilih untuk naik taksi
daripada naik angkot.Naik taksi tentu lebih praktis dan cepat sampai
daripada naik bis yang harus berdesak-desakkan.
Itupun dengan rute yang tertentu yang kadang tidak sampai ketempat yang kita tuju.

Taksi disini juga mengadopsi sistem angkot dalam artian tarif murah,
tapi masih menerima penumpang lain sampai penuh walaupun kita sudah naik.
Jadi jangan berharap dengan tarif murah terus hanya anda saja penumpangnya.
Hal ini menyebabkan penumpang angkot banyak yang bealih ke taksi.

Untuk menyiasati hal tersebut sopir angkot harus putar otak untuk
menutupi setoran dan mendapatkan hasil buat dia sendiri.
"Sampai-sampai ada angkot yang masuk sampai ke Dapur",kata teman saya
yang sering masuk Batam.
"Yang betul aja sih",kata saya tidak percaya.
"Tentu saja betul,kalau tidak percaya tanya saja sama sopir",jawabnya.

Karena penasaran saya menanyakannya sama sopir taksi yang kita tumpangi.
Jawabannya memang betul.Angkot disini memang ada yang masuk Dapur.
Disini ada angkot yang melayani trayek pusat kota ke Dapur 12,
yaitu suatu daerah kecamatan kalau saya nggak salah ingat apa yang
diucapkan sopir taksi tersebut.
Jadi angkotnya bukan masuk kedapur rumah orang seperti yang saya bayangkan.
Hmmmm,ada-ada saja.

No comments:

Post a Comment