KERANJANG TELUR MR.OBAMA

Tanggal 20 Januari 2009, Barack Obama resmi dilantik menjadi presiden Amerika yang ke-44.
Inaugurasi pelantikannya dihadiri lebih dari 2 juta orang dan disiarkan ke berbagai belahan dunia secara langsung termasuk Indonesia.
Semua orang larut dalam kemeriahan acara tersebut dan berharap akan sebuah perubahan besar darinya seperti yang dijanjikan dalam kampanyenya.

Masalahnya adalah perubahan macam apa yang bisa kita harapkan dari Obama dan Amerika?
Ibarat orang yang sedang memegang telur, saya melihat banyak diantara kita yang dengan antusias dan sukarela menaruh telur-telur tersebut di keranjang Mr.Obama.
Dengan angan-angannya sendiri kita berharap padanya, kelak telur yang kita titipkan itu akan kembali kepada kita dalam bentuk matasapi,dadar atau martabak malabar.
Yang tidak pernah kita pikirkan adalah saking banyaknya orang yang menaruh harapan padanya sehingga mampukah dia memenuhi harapan tersebut?
Ataukah harapan kita itu sejalan dengan pemikirannya?

Saya khawatir keranjang Mr. Obama tidak mampu untuk menampung semua telur harapan itu sehingga akan kelebihan beban.
Kalau sudah demikian maka bersiplah kita untuk melihat telur-telur itu pecah satu persatu berjatuhan dari keranjangnya.
Adalah lebih bijak bagi kita untuk tetap menggenggam telur-telur harapan itu supaya bisa kita olah sesuai keinginan dan kebutuhan kita.
Kalaupun toh kita hanya bisa bikin telur dadar yang hangus, setidaknya kita sendiri menghanguskannya, bukan Mr.Obama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar