Shoutmix , Free Service Has To Stop

Selesai juga saya  posting beberapa tulisan ke blog.
Setelah itu  saya mengecek lagi hasil postingan saya.
Barangkali ada kalimat yang kurang bagus dibaca.
Atau kesalahan ketik yang biasa saya lakukan karena memang kurang teliti.
Ternyata memang ada yang harus saya edit lagi karena memang ada kesalahan yang saya buat.

Sambil mengedit tidak lupa juga saya perhatikan elemen yang lain termasuk widget.
Saya baru mengganti shoutmix karena sudah ada tampilan yang baru.
Itupun saya tahu karena ada pengunjung yang memberitahu saya.
Jadi saya perhtikan juga shoutmixnya.
Baru ada beberapa pengunjung yang masuk dan berkomentar.

Saya perhatikan ada sesuatu yang aneh.
Tampilan headernya biasanya “Shoutmix” tapi kok sudah berganti menjadi “Important Notice”
Memang ada pilihan untuk menggantinya tapi saya biarkan saja seperti aslinya.
Lalu mengapa sekarang berganti dengan sendirinya?
Barangkali saja memang ada berita terbaru dari situsnya yang perlu.
 Jadi saya klik saja, dan segera terbuka jendela baru ke situs shoutmix.
Untuk lebih jelas silahkan buka linknya disini.

Rupanya memang ada pengumuman yang penting.
Artikelnya panjang sekali dan saya tidak bisa mengerti keseluruhan isinya.
Maklum bahasa inggris saya dibawah standar.
Tapi dari judulnya saya sudah bisa mengerti dengan jelas.
Shoutmix yang selama ini gratis akan distop dan akan segera berbayar.
Semuanya dijelaskan disitu kapan akan berlaku termasuk juga tarif yang harus dibayar perbulan.
Hanya cara pembayarannya saja yang belum diketahui.
Tapi paling juga lewat kartu kredit.

Yaaahhhh habis deh layanan gratis yang selama ini kita pakai.
Mau gimana lagi, yang punya mau jualan.
Maklum saja tidak sedikit juga biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkannya.
Oke dech, selamat berjualan.
Ciaooo ShoutMix.



''Nguyên Trâi Street''

Selama kapal masuk Vietnam saya selalu bingung pergi jalan-jalan ke kota Can Tho menggunakan taksi.
Bukan karena tidak hafal kemana yang akan dituju, tetapi bingung karena seringkali saya merasa sopir tidak paham apa yang kita maksud.
Kalau ketemu sopir yang fasih berbahasa Inggris sih bagus.
Tapi kalau sopirnya tidak bisa berbahasa Inggris maka urusannya bisa repot.

Seperti yang saya alami lagi malam itu.
Saya baru dari mall menuju ke hotel tempat saya menginap.
Saya bermaksud singgah di counter handphone karena ada yang mau saya beli.
Namanya saya sudah lupa tapi nama jalannya ''Nguyên Trâi street''.

Jadi dengan pede saya mengucapkan tujuan saya, yaitu ''Nguyên Trâi street''.
Sang sopir taksi kelihatan bingung dan seolah tidak mengerti dengan ucapan saya.
Saya mengulangi ejaan nama jalan itu dengan pelan supaya dia jelas mendengarnya.
Sopirnya masih bingung juga, dia menyodorkan kertas pada saya.
Saya menuliskan tujuan saya dikertas yaitu ''Nguyên Trãy  Street.
Lalu saya berikan kembali kepadanya kertas itu.

Sejenak dia melihat tulisan itu dan berkata Ooooo Ngun Chai”......!!!
Wah, "ngun chai", ucap saya dalam hati.
Beda sekali antara tulisan dan bacaannya.
Hmmm pantas saja selama ini selalu nggak pernah nyambung kalau kita minta diantar ke suatu tempat.

LAPORAN KE VTS CONTROL DARI MALAYSIA KE SINGAPORE

Prosedur laporan dichannel kerja VTS sebelum berangkat dari Tanjung Pelepas, Malaysia tujuan Northern Tuas, Singapore.

1.  Sebelum kapal berangkat laporan dulu ke VTS West di channel 73 Vhf.
2.  Passing West Cardinal lapor lagi ke VTS West di channel 73 Vhf.
3.  Passing East Cardinal lapor lagi ke VTS West di channel 73 Vhf,lalu pindah ke channel 68 lapor ke West Control.
4.  Passing Temasek Buoy lapor lagi ke West Control channel 68, lalu pindah ke channel 22 lapor ke Jurong Control untuk ijin berlabuh tunggu checking immigration
5.  Tiba West Jurong Anchorage,selesai berlabuh lapor ke Jurong Control lagi di channel 22.
6.  Panggil West Jurong Immigration channel 74,request checking immigaration.
7.  Clear imigration, sebelum berangkat lapor lagi ke Jurong Control di channel 22 request permission.
8.  Passing Triton Buoy lapor ke Jurong Control di channel 22.
9.  Tiba Northern Tuas,base Ho Ah Lam shipyard lapor ke Jurong Control di channel 22.

CHANNEL CONTROL VESSEL TRAFFIC SERVICES

Channel kerja antar kapal dan untuk laporan posisi  kapal ke VTS Control saat berlayar di Selat Singapore.

                                      FROM  EAST  TO  WEST
NO
        TRAFFIC
  REPORT TO
CHANNEL
1
 Horsburg Light House
 VTS East
   10 Vhf
2
 Eastern Buoy/Johor
 VTS East
   10 Vhf
3
 Eastern Boarding Ground B
 VTS South
   14 Vhf
4
 Eastern Boarding Ground A
 VTS South
   14 Vhf
5
 Raffles Light House
 VTS West
   73 Vhf
6
 Western Boarding Ground B
 VTS West
   73 Vhf
7
 Temasek Buoy
 West Control
   68 Vhf
8
 Sultan Shoal
 Imigration
   74 Vhf
9
 Western Boarding Ground B
 Jurong Control
   22 Vhf
10
 Singapore Pilot
 Singapore Pilot
   20 Vhf

                                     FROM  WEST  TO  EAST
1
 Temasek Buoy
  West Jurong
   68 Vhf
2
 Western Boarding Ground B
  VTS West
   73 Vhf
3
 Karang Banteng
  VTS South
   10 Vhf
4
 Batu Berhanti
  VTS South
   14 Vhf
5
 Kerangka kapal/Racon D
  VTS South
   14 Vhf
6
 Horsburg Light House
  VTS East
   10 Vhf

Catatan: 
Ini adalah postingan saya pada bulan Desember 2011. Dan saya belum mengecek informasi terbaru apakah masih berlaku channel di atas atau sudah ada perubahan.
Catatan ini saya tambahkan pada hari ini, 11 november 2024.
Terima kasih.

HARI INI, 13 TAHUN YANG LALU

12 -12 2011.
Ya, sudah 13 tahun terlewati.
Semua mengalir begitu saja.

Walau terkadang ada riak dan gelombang.
Ada suka tak jarang duka pun datang.
Semua bisa dilewati bersama.

Waktu membentang.
Jarak pun menghadang.

Semua itu adalah ujian.
Yang harus dihadapi bersama.
Walau tidak bersatu dibumi sama.

Dan untuk kesekian kalinya.
Kebersamaan itu kita lewatkan sendiri - sendiri.
Demi tujuan yang lebih mulia.

TONGKANG "MENABRAK" PERAHU, SATU ORANG HILANG

Berita itu saya terima lewat sms,"Kapal teman saya menabrak perahu dan ada korban meninggal".
Kejadiannya disungai Barito, dihulu Muara Teweh, Kalimantan Tengah.
Segera saya menelpon balik teman yang memberi kabar, tetapi handphone sudah tidak aktif lagi.
Maklum saja yang memberi kabar juga disungai Barito dan masih ada daerah blankspot disana.
Mungkin saja dia sudah didaerah yang tidak terjangkau sinyal lagi.

Saya pun segera menghubungi teman dikapal yang dimaksud untuk mencari kabar.
Tapi sama saja, semua nomor yang saya hubungi tidak ada yang aktif.
Terpaksa saya pendam saja keingintahuan saya.
Was - was juga sebelum mendengar berita dari yang mengalami kejadiannya.
Apalagi mereka teman dekat saya.

Dua hari kemudian baru saya ada komunikasi dengan teman dikapal itu.
Dia menceritakan kepada saya detail kejadian yang sebenarnya.
Bukan kapal atau Tongkangnya yang menabrak perahu tersebut.
Tetapi perahu itu yang tiba - tiba nyelonong dan menyerempet tongkangnya.

Saat itu posisi kapalnya hendak menikung ke arah kanan sungai.
Dari belakang ada perahu yang hendak menyalip,karena kapalnya lebih lambat larinya.
Tapi pada saat perahu sudah melewati tongkang dan berada diburitan kapalnya, tiba - tiba perahu mengarah kekiri seolah hendak menyeberang memotong diantara kapal dan tongkang.

Tentu saja itu berbahaya sekali dan akan tertabrak tongkang.
Seharusnya perahu itu menyalip mengikuti kapal dengan berbelok kekanan juga.
Karena melihat posisi yang membahayakan perahu itu, dengan panik jurumudi menghentikan kapal.
Supaya tongkang melambat dan tidak menabrak perahu yang memotong didepannya.

Perahu nyelonong terus kekiri dan sempat tersangkut dihaluan tongkang tapi tidak tenggelam.
Rupanya perahu itu rusak kemudi,demikian hasil interogasi dikantor polisi sesudah kejadian.
Saat itu ada penumpang perahunya yang mungkin panik, dan melompat ke air.
Sementara perahunya bisa keluar dari posisi kejepit dihaluan tongkang dengan selamat.
Demikian juga penumpang lainnya yang berada didalam perahu.
Tetapi penumpang yang melompat ke sungai hilang dan baru ditemukan sehari kemudian sudah meninggal.

Jadi itulah yang diceritakan teman saya seperti yang juga diceritakannya saat disidik dikantor polisi.
Bukan kapal yang menabrak perahu, tetapi perahu yang rusak kemudi dan tidak terkendali.
Akibatnya tersangkut dihaluan tongkangnya saat menikung kekiri.
Tapi apapun penyebabnya, yang jelas sudah jatuh korban jiwa.

Itulah salah satu resiko jika kita berlayar di sungai.
Jadi dituntut kewapadaan yang tinggi, sebab kalau tidak sempat dihentikan lajunya kapal bukan tidak mungkin perahunya tenggelam karena hantaman tongkang.
Dan kalau sudah kejadian begini tentu yang pertama disalahkan adalah pihak kapal.
Sebab dalam pandangan umum, tidak mungkin perahu menabbrak kapal.
Yang lebih dianggap benar adalah kapal menabrak perahu, walau kejadiannya sering tidak seperti itu.

Siapa orang kapal yang mau mencari masalah dengan menabrak perahu.
Sering saya mengalami, perahu atau speed boat yang dengan seenaknya memotong dihaluan kapal dalam jarak yang terlalu dekat.
Mereka berpikir perahunya laju sehingga biarpun mmemotong dengan jarak 5 meter didepan kapal dianggap biasa saja.
Padahal kita yang dikapal sudah kuatir setengah mati, sebab kalau mesinnya mati mendadak atau kemudinya macet maka tentu akan terjadi kecelakaan.
Dan kapal akan susah menghindar kalau jaraknya sudah sedekat itu.
Jadi intinya perlu pengertian antara sesama pengguna sarana air di sungai untuk berteloransi.
Dengan demikian akan tercipta keamanan baik untuk perahu yang kecil juga untuk kapal yang berlayar disungai.

AIR MAHAKAM SURUT, TONGKANGPUN KANDAS

Percuma saja usaha kita untuk mengeluarkan tongkang dari tempatnya kandas.
Mulai pagi jam 09:00 sampai sore hari cuma diselingi istirahat makan siang saja.
Tapi tongkang masih tetap lengket dipinggir sungai, tidak bisa ditarik keluar.

Beberapa hari ini air sungai mahakam agak meluap karena sering hujan.
Jadi posisi tongkang yang tambat dipinggir sungai agak bergeser lagi kearah kedarat.
Dan tanpa disangka - sangka tadi pagi air sungai surut mendadak.

Jadi tongkang langsung kandas karena tidak sempat di geser posisinya sebelum air surut.
Parahnya lagi posisi kita dihulu mahakam, daerah yang tidak terjangkau pasang surut.
Disini air hanya pasang kalau hujan, dan akan surut terus selama hujan belum datang.
Berbeda dengan daerah sungai yang dekat muara yang pasang surutnya bervariasi tiap pagi dan sore.

Karena tongkangnya kandas, maka kita usahakan ditarik dengan kapal untuk bisa keluar.
Siapa tahu tidak terlalu parah kandasnya.
Tetapi setelah mencoba selama 2 jam, tidak berhasil juga sampai waktunya makan siang.
Kita istirahat sejenak untuk makan sambil berpikir cara yang lain untuk mengeluarkannya.

Setelah selesai makan siang dan istirahat sejenak kita lanjutkan lagi untuk towing tongkang.
Tali pun sudah pakai tali towing yang besar untuk mejaga jangan sampai putus kena sentakan.
Juga sudah dibantu kapal teman yang kebetulan stand by dilokasi yang sama.
Dua kapal dengan tenaga maksimal dikerahkan untuk menarik tongkang yang kandas itu.
Tapi tetap tidak ada hasilnya, tongkangnya tidak bergerak sama sekali.
Akhirnya kami menyerah, mau tidak mau harus menunggu lagi air pasang kalau ada hujan dihulu sungai.
Hanya itu harapan satu - satunya, karena tidak ada cara lain.
Padahal sudah waktunya untuk muat karena sudah boleh lewat di jembatan Tenggarong yang ambruk.

TERKURUNG DI HUTAN GARA - GARA JEMBATAN AMBRUK

Dua minggu sudah kapal stand by menunggu muatan dihulu sungai mahakam.
Kapal dan tongkang sudah banyak yang antri, siap untuk dimuati.
Tapi pemuatan tidak bisa dilaksanakan,bukan karena muatan yang tidak ada.
Semua terkendala karena jembatan Mahakam II / Jembatan Kutai Kertanegara yang ambruk.

Sejak jembatan itu ambruk kesungai tanggal 26 November lalu, tidak boleh kapal melintasi daerah tersebut.
Pencarian korban yang terjebak didalam mobil yang tersangkut dibadan jembatan masih berlanjut dan belum selesai.
Juga pilar jembatan yang dikuatirkan akan ambruk dan bisa menimpa kapal yang lewat dibawahnya.

Otomatis semua kapal yang melayani daerah hulu mahakam terhambat.
Termasuk kapal tempat saya bekerja yang memuat batubara dihulu mahakam juga.
Jadi selama dua mingguan ini kami hanya stand by sambil menunggu kabar evakuasi dijembatan yang ambruk itu.
Kalau sudah dinyatakan aman dan boleh lewat, berarti sudah akan dilakukan pemuatan.
Dan kita sudah boleh turun kehilir untuk terus kelaut.
Bukannya terkurung terus didalam hutan seperti ini.

Rasanya bosan juga makan tidur saja karena tidak tahu lagi kegiatan apa yang mau dilakukan.
Mau turun ke kampung cukup jauh juga jaraknya.
Itupun harus naik perahu kelotok untuk pulang pergi karena tidak ada jalan akses dari lokasi kapal kita ke kampung.

Untung saja daerah ini terjangkau sinyal, jadi lumayan untuk kounikasi.
Untuk akses internet juga lumayan, sinyalnya dapat EDGE.
Sebenarnya agak lelet untuk koneksi internet kalau pakai modem. Tidak sebagus kalau sinyal HSDPA.
Tapi daripada tidak bisa nyambung samasekali, mau tidak mau harus menerima karena cuma itu yang ada.
Walau kadang saya naik darah karena sinyal yang sering putus atau tidak mau konek sama sekali.

ROUTE SAMARINDA KE BATAM

1. OB. MUARA PEGAH
     01° 05.750'S - 117° 14.900'E

     Haluan 206°, jarak 73,3 NM

2. ARU
    02° 12.000'S - 116° 43.000'E

    Haluan 198°, jarak 10 NM

3. KARANG SULING
    02° 21.500'S - 116° 40.000'E

     Haluan 190°, jarak 38,9 NM

4. TG. BERLAYAR
     03° 00.000'S - 116° 33.500'E

     Haluan 189°, jarak 60,5 NM

5. TG. SELOKA
    04° 00.000'S - 116° 23.500'E

    Haluan 220° , jarak 13,1 NM

6. KERAYAAN
    04° 10.000'S - 116° 15.000'E

     Haluan 265° , jarak 95,2 NM

7. TANJUNG SELATAN
     04° 18.000'S - 114° 40.000'E

     Haluan 283° , jarak 174 NM

8. TANJUNG PUTING
     03° 38.500'S - 111° 50.000'E

     Haluan 268°, jarak 91 NM

9. GOSONG ALING
     03° 41.000'S - 111° 19.000'E

      Haluan 296° , jarak 129 NM

10. PULAU SIADUNG
      02° 44.700'S - 108° 19.000'E

      Haluan 314° , jarak 31,8 NM

11. UTARA BELITUNG
      02° 22.500'S - 108° 00.000'E

      Haluan 318° , jarak 279 NM

12. PULAU SENTUT
      01° 05.000'N - 104° 53.000'E

      Haluan 305°, jarak 20,8 NM

13. BERAKIT
      01° 17.000'N - 104° 36.000'E
   
       Haluan 262°, jarak 16,2 NM

14. TG. PERGAM
      01° 14.800'N - 104° 20.000'E

      Haluan 268° , jarak 15 NM

15. NONGSA
      01° 14.300'N - 104° 05.000'E

     Haluan 245° , jarak 5,5 NM

16. BATU AMPAR
      01° 12.000'N - 104° 00.000'E

      Haluan 245°, jarak 5,5 NM

17. OB. SEKUPANG
      01° 09.700'N - 103° 55.000'E

      Haluan 211° , jarak 0,90 NM

18. MARIAM (PINTU MASUK)
      01° 08.940'N - 103° 54.530

TOTAL JARAK 1060 NAUTICAL MILE
      PETA LAUT YANG DIPAKAI ADALAH :

1.PETA NO. 159 : KALIMANTAN – PANTAI TIMUR, SUNGAI KUTEI DAN MUARA-         MUARANYA.
2.PETA NO. 130 : KALIMANTAN – PANTAI TIMUR, BALIKPAPAN HINGGA MUARA BERAU.
3.PETA NO. 125 : KALIMANTAN -  TANJUNG MANGGAR HINGGA TELUK KLUMPANG.
4.PETA NO. 122 : KALIMANTAN – ALUR MASUK SELATAN SELAT LAUT HINGGA TELUK KLUMPANG.
5.PETA NO. 129 : PANTAI TENGGARA KALIMANTAN – (ALUR) SELAT LAUT.
6.PETA NO. 289 : KALIMANTAN – PANTAI SELATAN, TG. MATALAYUR HINGGA ALUR PELAYARAN SATUI.
7.PETA NO. 150 : KALIMANTAN – PANTAI SELATAN, TG. PUTING HINGGA SELAUT LAUT.
8.PETA NO. 149 : KALIMANTAN- PANTAI BARAT DAN PANTAI SELATAN (SELAT KARIMATA) PULAU-PULAU KARIMATA HINGGA TANJUNG PUTTING.
9.PETA NO. 38 : LAUT NATUNA (BELITUNG SAMPAI BINTAN).
10.PETA NO. 103 : SUMATERA – PANTAI TIMUR, SINGAPURA HINGGA SELAT BANGKA.
11.PETA NO. 42 : PULAU-PULAU RIAU – SELAT RIAU DAN ALUR PELAYARAN SEKITARNYA.
12.PETA NO. 44 : PULAU-PULAU RIAU – ALUR PELAYARAN SEKUPANG DAN BATU AMPAR.


GPS DI HANDPHONE ANDROID

GPS adalah singkatan dari Global Positioning System.
Alat ini kebanyakan dipakai dikapal untuk keperluan navigasi.
Untuk perorangan alat ini juga dipakai para pendaki gunung juga untuk navigasi penentuan posisi supaya tidak tersesat dihutan.
Juga banyak dipakai surveyor lapangan yang bekerja ditengah hutan.

GPS yang dipakai dikapal umumnya terdiri dari unit penerima sinyal dan antena yang dipasang diluar ruangan kapal dengan sumber listrik DC 12 volt.
Jadi alatnya terpasang secara permanen dikapal dan tidak bisa dipindahkan.
Sedangkan GPS yang dipakai diluar ruangan untuk pendaki gunung adalah GPS Portable.
Merek dan harganya bervariasi dengan model dan type yang juga beragam.

Sekarang sudah ada handphone yang sudah mendukung aplikasi GPS.
Jadi kita tidak perlu lagi bersusah payah mengeluarkan dana extra untuk membeli GPS.
Cukup dengan handphone ber OS Aandroid kita sudah bisa menikmati GPS gratis.
GPSnya memang bukan aplikasi bawaan hp, jadi kita bisa mendownloadnya di Android Market.

Nama aplikasinya adalah GPS Test.
Filenya hanya 224 Kb sehingga tidak terlalu menyita memori hp.
Dan yang paling penting adalah aplikasi ini bekerja berdasarkan sinyal dari satelite langsung.
Bukan berdasarkan jaringan GSM,jadi biar tidak ada sinyal tetap bisa menentukan posisi.

Berikut tampilan aplikasi GPS Test saat akan kita aktifkan :

Tampilan awal saat aplikasi dibuka.

Indikator satelit yang ada dan satelit yang sinyalnya terdeteksi.

Posisi satelit yang terdeteksi.

Tampilan posisi dalam Lintang & Bujur  yang diterima dilayar handphone.
Disini posisi Bujur yang diatas dan posisi Lintang yangdibawah, kebalikan dengan GPS dikapal.
Selisihnya hanya digit ketiga dibelakang koma,jadi hampir sama akuratnya dengan GPS yang dikapal.

Indikator kecepatan dalam Knot (nautical mil/jam), Haluan yang ditempuh dalam  derajat dan Altitude/ketinggian dari permukaan laut, tetapi indikator altitude tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Tanggal dan jam tersedia untuk waktu internasional (GMT + 00.00) dan waktu lokal tergantung jam yang kita setting.
Waktu Sunrise dan Sunset bisa dihitung secara otomatis berdasarkan posisi kita saat itu.
Saya sudah pernah cocokkan waktu sunset dengan cara menunggui matahari saat terbenam dan selisihnya hanya sekitar 20 detik.
Bisa dipercaya untuk pedoman berbuka puasa saat ditengah laut walau matahari tertutup awan dan tanpa harus menghitung lagi di Almanak Nautika.

JEMBATAN TENGGARONG AMBRUK




Jembatan Tenggarong, Kutai Kertanegara ambruk kesungai.
Itulah berita yang saya terima lewatt telepon dari teman di Samarinda kemarin sore.
Antara percaya dan tidak saya menerima berita itu.
Saya kira teman saya beranda menggoda saya.
Tetapi karena dia bercerita dengan serius mau tidak mau saya terpengaruh untuk percaya.

Baru dua hari yang lalu saya melewati jembatan itu saat kapal menuju ke hulu sungai Mahakam untuk muat batubara.
Tidak ada tanda – tanda kalau jembatan yang dijuluki “Golden Gate” Kalimantan itu akan roboh kebumi.
Kendaraan tampak lalu lalang seperti biasanya ketika kami lewat dibawah kolong jembatan.

Saya ingin memotret jembatan itu tapi, tapi karena cuaca senja sudah cukup gelap saya urungkan untuk memotret.
Nanti saja kalau kapal turun dari hulu sungai Mahakam dan cuaca bagus baru saya akan memotretnya.
Lagipula tanggal 06 November 2011 lalu saat wisata ke pulau Kumala di Tenggarong saya sudah memotretnya.
Ternyata tidak ada kesempatan ketiga buat saya untuk memotretnya.

Karena masih kurang percaya dengan berita yang saya terima dari teman, saya langsung browsing lewat hp.
Memang betul, disitus online sudah ada berita tentang rubuhnya jembatan tersebut.
Kejadian tepatnya sekitar jam 16.20 wita.
Saat itu dilaporkan lalu lintas di atas jembatan sedang padat.
Banyak kendaraan dan orang yang sedang melintas yang langsung ikut tercebur ke sungai.

Sampai siang tadi dari berbagai berita yang saya ikuti di Televisi dan situs online, korban meninggal sudah 5 orang yang ditemukan.
Sementara korban selamat yang mengalami luka – luka sebanyak 39 orang.
Sedangkan korban yang hilang diperkirakan masih puluhan orang.
Data itu didasarkan pada laporan masyarakat yang anggota keluarganya hilang dan belum kembali kerumah.

Saat ini evakuasi korban masih diupayakan tim SAR untuk mencari korban yang mungkin masih tersangkut dibadan jalan jembatan.
Juga untuk mencari korban yang terjebak di mobil yang diperkirakan tenggelam didasar sungai.
Sementara kapal Tug Boat dan Tongkang yang memuat batubara dihulu jembatan dilarang melintas didaerah tersebut.
Kapal yang sudah muat dihulu tertahan diatas,tidak boleh turun.
Termasuk kapal tempat saya bekerja,terpaksa menunggu sampai ada berita lebih lanjut.

ALHAMDULILLAH, BISA LEBARAN DIDARAT



Sudah seminggu yang lalu kapal siap untuk berangkat.
Setelah sea trial dan timbal kompas, seharusnya langsung berangkat ke Batam.
Tetapi ada saja yang kendala sehingga harus tertunda terus.
Sebenarnya semua kru sudah ingin secepatnya berlayar.
Kelamaan didarat juga nggak enak.

Apalagi ini kapal buatan baru.
Tidak sabar lagi menjajal kemampuannya dilaut lepas.
Apakah cukup tangguh dan stabil mengadapi ombak.

Tapi disamping itu, ada juga yang mengganjal dihati.
Yaitu lebaran Idul Adha yang sudah didepan mata.
Beruta terakhir sih rencana berangkat tanggal 5 November 2011.
Itu artinya sehari sebelum lebaran kita sudah dilaut.
Dan mau tidak mau lebaran dilaut lagi untuk kesekian kalinya.

Tapi ternyata sampai hari ini, hari Lebaran Idul Adha kapal belum berangkat.
Ada dokumen yang yang belum selesai diurus di Syahbandar.
sebenarnya sih sudah diurus dari kemarin - kemarinnya.
Tinggal tanda tangan pejabat yang berwenang saja.
Tapi pejabat yang dimaksud tidak ada ditempat alias di luar pulau.

Jadilah kita menunggu terkatung - katung beberapa hari ini.
Tapi kalau dihitung - hitung lagi ada untungnya juga.
Kami masih bisa berlebaran haji didarat.
Dan tadi pagi saya serta teman - teman melaksanakan sholat Ied dimasjid yang terdekat.
Walaupun jauh dari keluarga tidak apa - apa.
Yang penting masih bisa berlebaran didarat.
Itu adalah suatu karunia, sebab selama ini kebanyakan lebaran ditengah laut yang saya alami.

ROUTE MASUK KE GTS AX

1. AX
00° 38' 30" S / 117° 40' 00" E

2. AX 1
00° 38' 08" S / 117° 36' 48" E

3. AX 2
00° 37' 40" S / 117° 35' 50" E

4. AX 3
00° 37' 20" S / 117° 34' 58" E

5. AX 4
00° 36' 58" S / 117° 34' 27" E

Route diatas adalah route untuk masuk ke GTS AX dari arah luar Muara Pantuan.

POSISI GTS AX
00° 37' 04" S / 117° 35' 12,5" E

POSISI PILING TAMBAT GTS AX
00° 37' 06,6" S / 117° 35' 22,1" E

ROUTE KELUAR DARI SINGAPORE (TUAS) KE HORSBURG

1. EAST KARDINAL (WBGB)
01° 12.000' N / 103° 39.000' E

2. NIPA 1
01° 11.000' N / 103° 39.000' E

3. NIPA 2
01° 10.400' N / 103° 40.000' E

4. TAKONG
01° 07.520' N / 103° 43.790' E

5. PEMPING
01° 08.000' N / 103° 46.000' E

6. KARANG BANTENG
01° 09.700' N / 103° 48.800' E

7. JODOH
01° 13.750' N / 103° 57.500' E

8. HORSBURG
01° 16.800' N / 104° 19.700' E

9. EAST BANK
01° 30.000' N / 104° 35.000'

ROUTE MASUK SINGAPORE ( TUAS ) LEWAT HORSBURG

1. EAST BANK
01° 30.000' N - 104° 32.000' E

2. HORSBURG
01° 19.200' N - 104° 19.500' E

3. CHANGI
01° 15.830' N - 104° 00.000' E

4. EASTERN BOARDING GROUND "A"
01° 13.310' N - 103° 53.720' E

5. SOUTHERN BOARDING GROUND
01° 11.800' N - 103° 51.000' E

6. GUSONG
01° 10.630' N - 103° 48.000' E

7. RAFLES
01° 08.900' N - 103° 44.300' E

8. EAST CARDINAL ( WESTERN BOARDING GROUND " B " )
01° 11.750' N - 103° 39.000' E

ROUTE MASUK BIRINGKASSI 2

Route masuk Biringkassi lewat utara Pulau Langkai menghindari Pasabalangan, lewat utara Bone Linggang.

1. LANGKAI
05° 00.000' S - 119° 00.000' E

2. LANGKAI 2
05° 00.000' S - 119° 06.000' E

3. BONE LINGGANG
05° 04.495' S - 119° 11.740' E

4. LABUA
05° 04.495' S - 119° 13.635' E

5. PULAU BADI
04° 59.880' S - 119° 16.340' E

6. BONE BATANG
04° 59.620' S - 119° 20.800

7. PANAMBUNGAN
04° 57.500' S - 119° 21.000' E

8. KARANRANG
04° 52.300' S - 119° 23.780' E

9. BIRINGKASSI
04° 49.050' S - 119° 28.100'E

ROUTE MASUK BIRINGKASSI

Route masuk Biringkassi lewat utara Pulau Langkai :

1. LANGKAI
05° 00.000' S - 119° 00.000' E

2. PASABALANGAN
05° 00.000' S - 119° 14.200' E

3. BONE BATANG
04° 59.620' S - 119° 20.800' E

4. PANABUNGAN
04° 57.500' S - 119° 21.000' E

5. KARANRANG
04° 52.300' S - 119° 23.780' E

6. BIRINGKASSI
04° 49.050' S - 119° 28.100' E

ROUTE MASUK TELUK ADANG

1. OB ADANG
01° 42.950'S - 116° 36.300'E

2. TANJUNG MANDU / AIR MATI
01° 42.950'S - 116° 26.500'E

3. SEI TEDONG BESAR
01° 45.300'S - 116° 20.900'E

4. SEI TEDONG KECIL
01° 46.750'S - 116° 19.200'E

5. SEI NIA KECIL
01° 48.050'S - 116° 16.500'E

6. PONDONG 1
01° 48.150'S - 116° 15.420'E

7. PONDONG 2
01° 47.880'S - 116° 14.260'E

8. PASIR MAYANG
01° 46.750'S - 116° 12.550'E

9. SEI TARUSAN
01° 46.840'S - 116° 11.570'E

10. MODANG
01° 47.110'S - 116° 11.100'E

11. LABUH KIDECO
01° 48.000'S - 116° 10.270'E

12. KIDECO
01° 48.800'S - 116° 09.740'E

ROUTE BANJARMASIN KE TANJUNG PRIOK

1. BUOY NO. 2 BANJARMASIN
03° 39.660'S - 114° 28.600'E

2. MATALAYUR
04° 00.000'S - 113° 34.000'E

3. TANJUNG SEDARI
05° 45.000'S - 107° 15.000'E

4. TANJUNG KARAWANG
05° 51.500'S - 107° 00.000'E

5. OB TANJUNG PRIOK
06° 01.000'S - 106° 53.800'E

ROUTE MASUK SELAT LAUT

ROUTE SELAT LAUT

1. SERO 1 
03° 45.000'S
115° 55.000'E

2. SERO 2
03° 41.350'S
115° 55.250'E

3. SERO 3
03° 38.000'S
115° 57.000'E

4. PETANG
03° 36.700'S
115° 58.400'E

5. PEGATAN
03° 33.600'S
116° 00.700'E

6. SALINO / KRAMAT
03° 31.190'S
116° 01.400'E

7. SEI MERAH / KPUTIH
03° 28.000'S
116° 01.500'E

8. ANAK SUWANGI
03°26.400'S
116° 02.800'E

9. UTARA SUWANGI
03° 25.100'S
116° 02.800'E

10. TAMPAKAN 1
03° 23.000'E
116° 04.500'E

11.TAMPAKAN 2
03° 22.000'S
116° 04.700'E

12.GOSONG PAYUNG 1
03° 20.900'S
116° 05.600'E

13. GOSONG PAYUNG 2
03° 19.450'S
116° 06.000'E

14. TARJUN
03.18.000'S
116° 06.600'E

15.STAGEN
03° 14.900'S
116° 11.800'E

16. PEMANCINGAN
03° 11.400'S
116° 15.600'E