Letaknya dihilir kampung Benao
kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Dikampung ini ada 2 buah tikungan.
Kalau turun dari hulu sebelum kampung
akan melewati tikungan ke kiri.
Sesudah melewati tikungan barulah
alur sungai lurus pas di depan kampung yang
di sebelah kiri.
Setelah lewat kampung akan ketemu
lagi tikungan melingkar ke kanan.
Ini adalah tikungan Papar Pujung.
Salah satu tongkang yang jadi korban kandas di tikungan Papar Pujung |
Tikungan ini sangat riskan untuk
dilewati kapal – kapal Tug Boat yang menarik tongkang.
Di tengah sungai pas di tikungan ini
ada batu besar yang sering menjadi tempat kandasnya tongkang.
Kita bisa memperkirakan posisi batu
dari pusaran arus yang mengenai batu.
Kelihatan jelas airnya beriak dan
berputar karena mengenai batu.
Jadi harus mengambil jarak yang aman
supaya tongkang jangan sampai terseret arus dan menghantam batu tersebut.
Kondisi tongkang yang bocor mengharuskan muatan harus di transfer ke tongkang lainnya. |
Sudah banyak tongkang yang bocor dan
robek akibat kandas dan menghantam batu ini.
Kalau air surut saat musim kemarau
batu ini akan tampak kelihatan jelas karena muncul dipermukaan air.
Jika posisi batu sudah muncul dipermukaan
air itu adalah pertanda bahwa daerah ini sudah tidak bisa dilewati kapal –
kapal Tug Boat yang menarik tongkang juga LCT.
Semua harus menunggu sampai air
sungai normal lagi, baru bisa melanjutkan pelayaran.
Baik itu ke hulu ataupun ke hilir.
TB. Franciscus 03 sementara stand by diburitan tongkangnya yang bocor akibat kandas di Papar Pujung. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar