Pandu Alam

Pandu atau Pilot sudah tidak asing lagi bagi kita yang berkecimpung di dunia pelayaran.
Ada Pandu Bandar yang tugasnya menyandarkan atau mengeluarkan kapal dari kade.
Ada juga Pandu Laut yang tugasnya melanjutkan tugas Pandu Bandar.
Yaitu membawa kapal dari luar alur ke tempat berlabuh direede.
Tapi selain itu apakah anda mengenal Pandu Alam?

Pandu Alam adalah yang memandu kapal disungai ke daerah pedalaman.
Kapal yang mereka layani kebanyakan jenis Landing dan Tug Boat.
Mereka yang langsung menemudikan kapal jika berlayar ke hulu sungai.
Juru mudi dan perwiraa kapal biasanya hanya memantau kerja Pandu Alam.
Sambil berusaha memahami alur sungai ke hulu.

Perjalanan ke hulu sungai biasanya 2 sampai 3 hari.
Pandu hanya istirahat untuk makan atau mandi saja,tau jika sudah terlalu mengantuk.
Itupun jika dia anggap alur yang dilewati cukup aman.
Mereka menekuni pekerjaan ini karena keahlian mereka pada alur sungai setempat.
Bagi kapal yang perdana masuk ke hulu sungai tentu tidak mengenal alur tersebut.
Lagi pula tidak tersedia peta laut untuk daerah kearah hulu sungai.

Sekedar contoh adalah sungai mahakam dan sungai barito.
Sungai Mahakam adalah sungai yang berada di Kalimantan Timur.
Panjang sungai ini yang bisa dilayari kapal kecil bisa 200 - 300an mil.
Tergantung besar kecil kapal dan tongkang yang melayarinya.

Sungai Barito muaranya ada di Banjarmasin dan hulunya melewati Muara Teweh, Kalimantan Tengah.
Panjang yang bisa dilewati kapal landing dan Tug Boat bisa lebih dari 400 mil.
Dengan kondisi di kiri - kanan sungai banyak rumah lanting dan karamba ikan, tentu besar resiko berlayar malam hari.
Belum lagi tikungan yang tajam, alur yang dangkal sering berpindah karena endapan lumpur.
Kabut yang sering turun saat dini hari sampai pagi, lengkap sudah rintangan untuk naik ke hulu.
Banyak kasus kecelakaan kapal yang tabrakan, kandas dan menabrak rumah di pinggir sungai.

Tentu Nakhoda kapal tidak mau ambil resiko seperti itu.
Apalagi untuk berlayar di sungai yang tidak dikenalnya.
Disinilah fungsi Pandu Alam dibutuhkan.
Mereka sangat menguasai daerahnya masing - masing.

Boleh dibilang setiap jengkal tikungan sungai dia hafal.
Mulai dari tikungan yang riskan, daerah berkabut, kampung dan letak karamba ikan.
Dimana kapal tidak boleh passing karena alur sungainya sempit dan hal - hal penting lainnya.
Padahal mereka tidak memiliki ijasah atau serifikat pendukung yang disyaratkan.
Tapi disitulah kelebihan mereka.
Walaupun tanpa ijasah tapi keahlian mereka sangat dibutuhkan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar