SUNGAI MEKONG
Sudah 3 hari yang lalu kapal sampai di Can Tho,Vietnam.
Sampai hari ini masih berlabuh di sungai Mekong menunggu giliran untuk muat.
Dan sampai hari ini pun belum ada kru yang turun ke darat.
Memang ada juga yang ingin turun tapi karena modal cekak jadinya batal.
Takut mutar - mutar kesasar dan kehabisan sangu,maklum belum
menguasai medan tempur karena ini adalah trip perdana kita kesini.
Jadi semua pada ngumpul dikapal sambil melihat - lihat perahu nelayan yang hilir mudik di sungai.
Suasananya nggak beda jauh dengan kondisi sungai di Indonesia macam sungai Mahakam di Samarinda.
Yang beda adalah disini tidak ada rumah - rumah panggung penduduk yang berjejer dipinggir sungai seperti yang ada disungai Mahakam,sungai Barito dan sungai Musi.
Yang juga berbeda disungai ini adalah parambuan.Buoy disini boleh dibilang bagus karena selalu berpasangan antara buoy hijau dan buoy merah.
Jadi walaupun tanpa pandu pun rasanya gampang bagi kita untuk mengikuti alur pelayaran sesusai rambu yang ada.
Dari ambang luar sampai kepelabuhan ada seratus buoy lebih yang terpasang padahal sungainya boleh dibilang lurus tanpa belokan tajam dan tak banyak rintangan yang berarti unruk pelayaran.
Pemasangan buoy terasa berarti karena jadi pembatas antara alur kapal dengan nelayan.
Alur untuk kapal - kapal ada di tengah sungai,sedangkan untuk nelayan yang mencari ikan atau menambang pasir ada di luar buoy.
Jadi ada batasan yang jelas dan tegas mengenai hal itu dan masing - masing pihak tahu tidak bisa melanggarnya.
Nelayan tidak boleh mencari ikan ditengah sungai karena itu alur untuk kapal.
Sebaliknya kapal tidak boleh keluar dari alurnya atau berlayar ditepi sungai karena selain dangkal itu adalah daerah nelayan untuk mencari ikan.
Sungai Mahakam di Samarinda mungkin hampir sama panjangnya dengan sungai ini yang jadi alur pelayaran.
Tapi saya perhatikan mungkin buoy yang terpasang tidak lebih dari 30 buah.
Itupun terkadang penambang pasir berlabuh ditengah alur sungai dan menghalangi serta membahayakan pelayaran.
Posisi kita berlabuh adalah di pelabuhan Cai Cui.Agak kehulu sungai nampak sebuah jembatan yang dalam tahap pembuatan.
Pusat kotanya kalau yang saya lihat di peta ada disebelah kiri.
Seberapa jauh,nggak ada yang tahu karena memang kita belum kedarat.
Bagi saya bukan soal mau kedarat yang jadi masalah,tapi pusing karena sudah 10 hari lebih nggak tahu perkembangan berita.
Terakhir waktu masih diselat Singapore masih bisa buka detikcom dan tv masih bisa dapat siaran.Hp juga masih dapat sinyal.
Disini memang tv bisa dapat siaran tapi siaran lokal Vietnam semua.
Jadi tidak ada yang bernafsu melihat acara tv karena nggak mengerti apa yang dilihat.
Jadi hiburan satu - satunya adalah menonton perahu nelayan dan penjual buah hilir mudik di sungai.
Can Tho city,28 Feb 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar