Sudah 2 hari kapal berlabuh di Marunda. Rencana hari ini akan sandar ke jetty untuk bongkar. Ditunggu sampai siang tidak ada berita.Menjelang sore baru ada kabar kalau hari ini batal untuk sandar. Ketimbang suntuk dikapal, saya putuskan untuk keluar jalan – jalan. Bingung tidak ada tujuan akhirnya saya dan teman malah kesasar ke Ancol.
Karena sudah sore tidak banyak lagi tempat yang bisa dikunjungi untuk cuci mata. Ada pertunjukan boy band yang lagi ngetop di pantai festival, tapi saya tidak berminat. Bersama kawan, kami santai saja berjalan mengikuti keramaian orang – orang yang bergerombol menikmati suasana sore di pantai. Ada yang menyewa perahu mengitari laut sepanjang bibir pantai. Beberapa tukang perahu menawarkan jasanya untuk membawa kami kelaut. Tapi lagi – lagi kami tidak ada minat. Sudah bosan rasanya dilaut tiap hari, bahkan dalam cuaca yang berombak seperti perjalanan sebelum sampai ke Marunda.
Tidak terasa hari sudah menjelang senja. Saya masih saja mengikuti kerumunan orang – orang dipinggir pantai. Didermaga kayu yang menjorok kelaut nampak banyak orang – orang sibuk mengambil gambar. Nampaknya matahari sudah hendak kembali keparaaduannya, dan inilah moment yang selalu ditunggu – tunggu photographer. Cuaca hari ini memang terbilang bagus, memang agak berawan tapi tidak sampai menutupi matahari. Awannya tidak terlalu tebal sehingga matahari masih tetap nampak dan awannya terlihat mulai memerah terkena pantulan sinar matahari.
Saya pun mencoba mengabadikan moment tersebut dengan kamera handphone yang saya bawa. Hasilnya memang tidak terlalu bagus, tapi juga tidak jelek – jelek amat. Lumayanlah menurut ukuran saya, walau dibandingkan dengan kamera SLR yang ditenteng para photographer profesional tentu tidak ada apa – apanya.
Saya cukup puas dengan hasil photo yang saya peroleh dan apa yang saya nikmati saat ini. Memang dilaut saya selalu menikmati sunrise dan sunset hampir tiap hari. Tapi suasanya disini tentu beda dengan dilaut.Dilaut memang sunsetnya hampir tiap hari selalu bagus dengan corak awan yang selalu berbeda.
Tetapi tidak ada background lain selain awan, karena dilaut lepas. Hanya sekali – sekali saja bertepatan dengan kapal yang melintas dan menjadi latar belakang pemandangan dibalik sunset. Tetapi itu tidak bisa diatur posisinya karena masing – masing kapal sedang dalam perjalanan. Jadi susah untuk mendapatkan background lain selain awan dan matahari.
Tentu saja itu sangat berbeda dengan di Ancol sini. Kita bisa membidik dengan sudut manapun dan latar apapun. Akhirnya matahari pun tenggelam perlahan diufuk barat. Berangsur – angsur orang – orang yang sedang menikmati indahnya sunset meinggalkan dermaga. Saya meninggalkan pantai Ancol dengan hati gembira karena menikmati indahnya sunset yang cukup sempurna hari ini.