ROUTE MASUK ALUR MUARA BERAU


1. OB. BERAU
    0° 15.750’S  - 117° 32.000’E

JARAK  3,14 NM, HALUAN 204°

2. BERAU
    0° 18.628’S - 117° 30.743’E

JARAK 1,55 NM, HALUAN 204°

3. TOREN
    0° 20.045’S - 117° 30.115’E

JARAK 0,81 NM, HALUAN 204°

4. SERO
    0° 20.800’S - 117° 29.788’E

JARAK 0,81 NM, HALUAN 209°

5. NIPAH DALAM
    0° 21.500’S - 117° 29.400’E
TOTAL JARAK = 06,31 NM
Alur Muara Berau adalah alur pelayaran dangkal yang hanya dilalui kapal – kapal kecil seperti Perahu layar bermotor, LCT dan Tug Boat.
Alur ini seingat saya selama berlayar di Samarinda sejak 10 tahun yang lalu tidak pernah dilakukan pengerukan, sebab bukan alur utama.
Alur utama untuk masuk ke Samarinda adalah Muara Pegah.
Kapal – kapal Tug Boat masuk melalui alur ini jika tongkangnya kosong setelah bongkar batubara di Muara Berau Anchorage.

Untuk masuk harus menunggu air mulai bergerak pasang dulu.
Kalau air surut bisa dipastikan kapal akan kandas karena diambang luarnya kedalaman airnya berkisar 3 meteran saja.
Jika sudah berhasil melewati waypoint nomor 2, berarti sudah lewat daerah rawan kandas.
Saat masuk dari waypoint nomor satu menuju waypoint nomor 2 sebaiknya kapal maju pelan saja untuk Tug Boat yang menggandeng Tongkang kosong.
Hal ini untuk mengantisipasi jika seandainya kapal kandas, tongkang tidak akan menabrak kapal dari belakang.

Dari waypoint nomor 2 ke waypoint nomor 3 air sudah mulai dalam tapi masih perlu waspada sebab dibeberapa tempat ada yang agak dangkal.
Waypoint nomor 4 adalah daerah aman sebab airnya sudah lumayan dalam untuk kapal sejenis Tug Boat, jadi sudah boleh full away.

Waypoint ini adalah untuk dipakai pribadi, jika ada yang mau mongkopi untuk memakai dipersilahkan dengan tetap memperhatikan perubahan alur karena pendangkalan oleh endapan pasir dari dalam sungai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar