KERANGKA KAPAL DI ALUR MUARA BARITO
Pagi hari kapal saya tiba di ambang luar Muara Barito.
Setelah pendekkan tali towing, kapal langsung masuk tanpa pandu diatas kapal.
Maklum saja kapal Tug Boat jadi jarang dipandu.
Apalagi gandengan kita hanya tongkang kosong.
Kapal langsung masuk alur menuju ke Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.
Karena sudah aplaus jaga, saya istirahat tidur dikamar.
Perwira jaga lainnya menggantikan saya jaga di anjungan.
Tiba - tiba saya terbangun karena kapal seperti menabrak sesuatu.
Saya langsung lari ke atas melihat keadaan.
Ternyata kapal kandas di atas Kerangka Kapal yang tenggelam.
Mau bergerak mundur sudah tidak mubgkin.
Tali towing sudah terulur dan bisa masuk terhisap baling - baling.
Tongkang yang ditarik meluncur dari belakang dan akan menghantam buritan kapal.
Terpaksa mesin dimajukan kembali supaya air tendangan baling - baling mengurangi laju tongkang.
Abk sibuk mengatur tali towing agar tidak terbelit.
Yang lain menyiapkan dapra menahan benturan tongkang.
Akhirnya tongkang membentur buritan kapal dan meninggalkan bekas penyok yang cukup dalam.
Setalah tongkang bebas, kapal di olah gerak untuk keluar dari atas kerangka.
Setelah maju mundur sambil dicikar kiri kanan, kapal bisa keluar dari atas kerangka.
Saya sempatkan untuk mengambil posisi kapal dan disimpan di GPS.
Posisinya adalah 03° 35.461' S - 114° 29.009' E.
Sesudah memastikan tidak ada kebocoran, kapal melanjutkan perjalanan lagi.
Setelah saya ingat - ingat ternyata itu adalah kerangka kapal yang belum lama ini tenggelam.
Nama kapalnya TB. NAKAICHI MARU yang memakan korban jiwa 2 orang Abknya.
Posisinya tenggelamnya di alur pelayaran.
Sebelum buoy nomor 8 kalau masuk.
Sayangnya posisi itu belum ditandai dengan buoy.
Saya juga sudah lama tidak keluar masuk alur ini karena kapal saya yang dulu beroperasi di sungai terus.
Jadi tidak tahu dimana persisnya posisi kerangka.
Kalau kapal berlayar pas posisi di As Treck Route tidak berbahaya, karena posisi tenggelamnya kapal itu sekitar 0,02 dari As ke arah Barat.
Tapi kalau kita sudah menyimpang sebanyak itu tentu berpotensi untuk naik di atasnya.
Itulah yang kami alami karena menyimpang dari As Treck karena akan passing dengan kapal keluar dengan Tongkang yang terisi muatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar