Tidak Ada Orang Di Rumah, Mas.....

Si Joni sedang berkumpul dengan teman-temannya di pos kamling.
Sudah sebulan lebih dia nganngur, karena ketinggalan kapalnya berangkat.
Saat lagi asyik ngobrol ngalor-ngidul, tiba-tiba hand phonenya berdering.
Ternyata pacarnya yang menelepon.

"Mas, tidak ada orang dirumah," kata pacarnya.
Tanpa menjawab si Joni langsung mematikan hand phonenya.
Dia langsung bergegas pergi. Ada urusan penting, begitu alasannya kepada teman-temannya.
Segera dia memacu motornya kerumah pacarnya. Pikirannya sudah mulai dipenuhi angan-angan.
Tidak sabaran dia untuk segera sampai dirumah pacarnya.

Sesampai didepan rumah pacarnya dilihatnya pagar terkunci.
Lampu-lampu didalam rumah pun tidak ada yang menyala, kecuali yang dihalaman dan taman.
Si Joni mengeluarkan hand phonenya dari saku dan mengebel pacarnya.
"Tolong buka pintu, aku sudah di depan rumah," katanya kepada pacarnya.
"Loh mas kan aku sudah bilang tadi tidak ada yang dirumah, aku sama keluarga lagi pergi ke luar kota". jawab pacar Joni.
Seketika itu pula Joni baru menyadari ketololannya dan pulang dengan masgul.

Sms Lebaran Pelaut


Banyak kesalahan yang tidak terdeteksi Radar dan ARPA.
Tidak terdengar dari radio VHF dan radio SSB.
Tidak terlihat walaupun diteropong dengan Binocular yang super.
Sextant pun tidak bisa mengukur tingginya derajat kesalahan.
Giro dan kompas pun tidak bisa mengoreksi besarnya sudut error kekhilafan.
Voltmeter pun tidak bisa menghitung berapa tonnage volume dosa yang kita perbuat.
Hanya kata MAAF yang bisa memulihkan semuanya ketitik nol.
Hanya Keikhlasan yang tulus yang bisa memutihkan hati kita.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah.
Mohon maaf lahir dan batin.

Lurusnya Haluan kapal yang aku tempuh, tidak selurus kata maaf yang terucap.
Merdunya suara angin dan ombak dilaut tidak semerdu suara takbiran.
Indahnya kapal-kapal yang berjejer dipelabuhan tidak seindah barisan shaaf jamaah sholat Ied.
Luasnya lautan dan samudera tak seluas hati tulus orang yang beribadah ramadhan.
Walau terhalang ombak dan angin, terpisah laut dan gelombang.
Ijinkanlah saya mengucap kata.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah.
Taqabbalallahu minna wa minkum kulla amiw-wa antum bi khairin.
Mohon maaf lahir batin.

Daily Tank semakin berkurang.
Route dan waypoint pun semakin semakin dekat.
Tidak terasa kapal Ramadhan telah berlalu.
Dan kita telah tiba dipelabuhan kemenangan.
1 Syawal 1434 Hijriah.
Bila ada ucapan sekencang tali towing.
Bila ada kekhilafan sedalam manhole tongkang 330 feet jumbbo.
Bila ada kesalahan walau sekecil lubang injektor.
Saya memohon maaf dari lubuk hati yang terdalam.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syaawal 1434 Hijriah.
Mohon maaf lahir batin, minal aidin walfaidzin.


Indahnya Lebaran Bersama Keluarga


Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar. Laa Ilaaha Illallaahu Wallaahu Akbar.Allahu Akbar Wa Lillaahil Hamdu.
Allaahu Akbar Kabiiraw walhamdu lillaahi katsiiran wasubhaanallahi bukrataw wa ashiilaa.
Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyahu mukhlishiina la hud diina wa lau karihal kaafiruun.
Laa ilaahaa illallahu shadaqa wa'dahu wa nashara 'abdahu wa a'azza jundahu wa hazamal abzaaba wahdah.
Laa ilaahaa illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillaahil hamdu.

Suara takbir dan tahmid bergema dari semua masjid pagi ini. Bersahutan menyambut pagi yang penuh kemenangan.
Itulah 1 Syawal 1434 Hijriah, hari kemenangan bagi yang melaksanakan puasa ramadhan sebulan penuh.
Umat Islam diseluruh penjuru dunia hari ini merayakan 1 syawal dengan melaksanakan sholat Idul Fitri.
Semua masjid dan lapangan penuh dengan jamaah yang melaksanakan sholat Ied.


Saya segera bersiap menuju masjid terdekat dari rumah.
Bersama anak bungsu saya menuju masjid, berbaur dengan jamaah lainnya untuk melaksanakan sholat.
Isteri saya juga beriringan bersama anak sulung perempuan saya, segera bergabung bersama dibagian perempuan.
Perasaan bahagia meliputi diri saya, karena baru kali ini lagi saya bisa berlebaran dirumah bersama keluarga.
Sudah berapa kali puasa dan lebaran selalu saya lewatkan dilaut, karena kebetulan tidak bertepatan dengan waktu cuti saya.
Untuk kali ini sengaja saya berhenti dulu bekerja dikapal untuk menyambut bulan ramadhan.
Rasanya terlalu hambar melewati bulan ramadhan serta hari raya dilaut terus.
Sebelum bulan ramadhan tiba saya sudah berada dirumah, jadi bisa melaksanakan semua ibadah ramadhan bersama keluarga dan tetangga.

Dan pagi ini saya merasakan kebahagiaan itu bertambah lengkap karena kebersamaan itu.
Kebahagian juga terpancar dari sinar mata anak-anak saya. Saya bisa menangkap keceriaan itu dari sikap dan gerak-gerik mereka.
Tahun-tahun sebelumnya mereka selalu melewatkan lebaran hanya bersama ibu mereka.
Paling-paling saya hanya menelepon saja jika memang kebetulan kapal berada dipelabuhan jika lebaran.
Sering mereka protes karena saya tidak pulang untuk berlebaran dirumah, seperti kebanyakan orang lain yang berkumpul bersama saat lebaran tiba.

Alhamdulillah, sekarang hal itu bisa saya penuhi.
Bersama keluarga, saya melaksanakan sholat Ied dimasjid terdekat dari rumah.
Selesai sholat dan khutbah, sejenak saya bersilaturrahim dan bersalaman dengan teman-teman yang lama tidak berjumpa.
Setelah itu pulang kerumah untuk sungkem kepada ibu bapak serta mertua dan kembali bersilaturrahim kerumah tetangga.