BATU TERUSAN

Batu Terusan adalah nama sebuah tikungan dihulu sungai Barito.
Letaknya adalah di atas desa Terusan Kalimantan Tengah.
Tikungan memasuki Batu Terusan adalah tikungan ke kiri jika dari hulu.

Sesudah melewati Batu Terusan akan ketemu desa Terusan di sisi kiri sungai.
Banyak rumah lanting dipinggir sungai dan cukup riskan untuk kapal yang menarik tongkang.

Sungai ini dulunya dangkal dan dasar permukaannya adalah batu cadas.
Mungkin itulah sebabnya dinamakan Batu Terusan.

Daerah ini cukup terkenal karena berbahaya untuk alur pelayaran terutama bagi kapal Tug Boat yang menarik tongkang dengan muatan batubara dari hulu sungai.
Banyak tongkang yang kandas di tempat ini dan mengalami kebocoran yang parah.

Sekarang alurnya sudah cukup dalam dan bisa dilewati tongkang 230 feet dengan draft 4 meter yang memuat batubara sekitar 3.500 Metrik Ton.
Namun tidak boleh berpapasan di alur ini.

Prioritas utama adalah kapal yang turun dar hulu dengan muatan.
Kapal yang naik harus menunggu dihilir kampung.

Kalau kapal yang turun sudah lewat tempat yang aman barulah kapal yang naik boleh lewat.
Komunikasi antar kapal di alur ini adalah channel 06 radio VHF.

Yang melaksanakan pendalaman alur ini adalah sebuah perusahaan penambangan batubara yang beroperasi dihulu sungai.
Tujuannya tentu adalah untuk memperlancar arus angkutan batubara dari hulu ke hilir.

ALUR TELUK SIWAK

Teluk Siwak adalah nama suatu tempat di hulu Sungai Barito,sudah masuk wilayah Kalimantan Tengah.
Tepatnya di hilir desa Tumpung Laung.
Saya tidak tahu asal usul sampai dinamakan Teluk Siwak,tapi begitulah sebutan yang diberikan oleh pelaut yang sering lewat disini.

Sungainnya memang melebar begitu lewat dari desa Tumpung Laung ke hilir dan membentuk seperti teluk tapi dangkal dan berpasir sehingga tidak bisa sembarang tempat yang bisa dilalui kapal.
Salah sedikit dari alur bisa langsung kandas.
Pada saat kemarau tempat ini tidak bisa di lewati kapal karena kedalaman airnya hamya sekitar 2 meter bahkan kurang.

Waktu air besar pun tidak boleh juga melenceng dari alur,tongkang bisa kandas.
Tidak sedikit tongkang yang sudah pernah merasakan kandas di tempat ini.
Bahkan ada tongkang yang masih baru sampai melengkung hampir patah karena kandas di sini.

Untuk alur berlayar,tiap kapal juga tidak punya pedoman yang sama.
Masing - masing punya patokan sendiri berdasarkan pengalaman saat melintas,dimana tempat yang dalam dan yang dangkal berbeda untuk tiap orang.

Saya kalau melewati Teluk Siwak,punya patokan sendiri juga.
Kalau siang kita bisa memperhitungkan tempat untuk patokan haluan dan saat belok pada tanda - tanda di darat seperti pohon.

Selain itu saya juga sudah simpan waypoint yang saya rasa aman untuk dilalui meskipun pada saat itu sudah ada tongkang lain yang kandas.
Waypoint untuk turun dari hulu ke hilir yang saya pakai adalah seperti di bawah ini :
1. 01° 20,153' S / 114° 51,867' E
2. 01° 20,461' S / 114° 52,784' E

TONGKANG KANDAS DI BATU TERUSAN

Tanggal 08 Juni 2011 kapal saya berangkat lagi ke hulu sungai Barito setelah selesai transfer batubara dari tongkang yang kita tarik ke tongkang yang lebih besar untuk dibawa ke muara Barito.
Kondisi air sungai Barito saat ini mulai surut untuk daerah hulu yang saya tuju.
Di daerah hulu sungai sudah tidak terjangkau lagi oleh pasang surut dari laut karena terlalu jauh jaraknya.

Untuk berlayar ke hulu semua kapal bergantung pada air hujan.
Kalau di hulu sungai hujan berarti sungai penuh dan bagus untuk berlayar.
Tapi mulai bulan Februari lalu air tidak selalu stabil.
Kadang banjir kadang surut sampai kapal dan tongkang kandas.
Sama seperti keadaan sekarang.

Keesokan harinya waktu melewati Batu Terusan ada 2 tongkang dengan muatan batubara yang kandas karena melenceng sedikit saja dari alur.
Satu tongkang masih bisa keluar dari tempat kandas dan bisa melanjutkan pelayaran ke hilir.
Tongkang yang satunya lagi tidak bisa lagi ditarik keluar.

Melewati Teluk Siwak ada juga satu tongkang yang juga kandas,padahal hanya keluar sedikit juga dari alur biasa untuk berlayar.
Kapal dan tongkang saya bisa melewatinya karena tongkang saya masih kosong.
Entah bagaimana kalau pulangnya nanti sudah sarat dengan muatan.

Selesai muat dari hulu,saya lewat lagi dilokasi tongkang yang kandas pada Minggu malam tanggal 12 Juni 2011.
Di Teluk Siwak tongkang kandas yang kita tinggalkan belum juga bisa keluar.
Makanya agak hati - hati kita melewatinya lagi karena jaraknya dengan alur sangat dekat.
Salah sedikit tongkanf kita ikut kandas juga.
Syukurlah kita tidak kandas walau sempat ngesot dan kecepatan menurun.

Melewati Batu Terusan ternyata sudah dua tongkang yang kandas disitu dan alur terasa sempit.
Kedua tongkang itu kandas di kiri alur,daerah yang memang dangkal dan berpasir serta lumpur.
Yang tersisa untuk lewat memang tempat yang dalam tapi sudah terasa sempit karena tongkang kandas melintang di tengah sungai.
Kelewatan sedikit ke arah kanan,tongkang bisa menghantam batu di pinggir sungai yang sangat berbahaya karena tongkang bisa bocor.

Untung saja kita bisa melewati daerah itu dengan aman dan sampai lagi di lokasi bongkar dengan selamat.
Sedangkan ketiga tongkang yang kita lewati masih tetap belum bisa keluar sebab sekarang air malah bertambah surut karena hujan belum turun di hulu sungai.

TUG BOAT TENGGELAM DI MUARA BARITO, 2 ABK HILANG

Sebuah kapal jenis Tug Boat tenggelam di muara Barito,Kalimantan Selatan.
Kapal yang bernama TB NAKAICHI MARU tenggelam pada minggu malam tanggal 12 Juni 2011 sekitar jam 19.30 dekat bouy nomor 8.
Saat itu kapal dalam perjalanan ke Taboneo dengan menarik tongkang bermuatan batubara.
Penyebab tenggelamnya kapal diduga karena cuara yang buruk dan ombak.

2 orang abk dilaporkan hilang sedangkan 7 orang lainnya berhasil diselamatkan kapal lain.
Nama abk yang hilang adalah Dadang warga Bandung,Jawa Barat dan Nasrullah warga Palopo, Sulawesi Selatan.
Keduanya adalah jurumudi di kapal tersebut.

Diperkirakan keduanya masih terjebak didalam bangkai kapal.
Pencarian kedua korban sudah dilakukan tapi masih terkendala oleh cuaca yang buruk.

DAFTAR CHANNEL DAN FREQUENCY RADIO VHF

CHANNEL
            NUMBER
  FREQUENCY
                ( MHz )

CHANNEL
              NUMBER
FREQUENCY
                 ( MHz )
USA
INT
CAN
TRANSMIT
RECEIVE
USA
INT
CAN
TRANSMIT
RECEIVE

01
01
   156.050
 156.650

62

  156.125
 160.725
01A


   156.050
 156.050


62A
  156.125
 156.125

02
02
   156.100
 160.700

63

  156.175
 160.775

03
03
   156.150
 160.750
63A


  156.175
 156.175
03A


   156.150
 156.150

64
64
  156.225
 160.825

04

   156.200
 160.800
64A

64A
  156.225
 156.225


04A
   156.200
 156.200

65

  156.275
 160.875

05

   156.250
 160.850
65A
65A
65A
  156.275
 156.275
05A

05A
   156.250
 156.250

66

  156.325
 160.925
06
06
06
   156.300
 156.300
66A
66A
66A
  156.325
 156.325

07

   156.350
 160.950
67
67
67
  156.375
 156.375
07A

07A
   156.350
 156.350
68
68
68
  156.425
 156.425
08
08
08
   156.400
 156.400
69
69
69
  156.475
 156.475
09
09
09
   156.450
 156.450
70
70
70
  156.525
 156.525
10
10
10
   156.500
 156.500
71
71
71
  156.575
 156.575
11
11
11
   156.550
 156.550
72
72
72
  156.625
 156.625
12
12
12
   156.600
 156.600
73
73
73
  156.675
 156.675
13
13
13
   156.650
 156.650
74
74
74
  156.725
 156.725
14
14
14
   156.700
 156.700
75
75
75
  156.775
 156.775
15
15
15
   156.750
 156.750
76
76
76
  156.825
 156.825
16
16
16
   156.800
 156.800
77
77
77
  156.875
 156.875
17
17
17
   156.850
 156.850

78

  156.925
 161.525

18

   156.900
 161.500
78A

78A
  156.925
 156.925
18A

18A
   156.900
 156.900

79

  156.975
 161.575

19

   156.950
 161.550
79A

79A
  156.975
 156.975
19A

19A
   156.950
 156.950

80

  157.025
 161.625
20
20
20
   157.000
 161.600
80A

80A
  157.025
 157.025
20A


   157.000
 157.000

81

  157.075
 161.675

21
21
   157.050
 161.650
81A

81A
  157.075
 157.075
21A

21A
   157.050
 157.050

82

  157.125
 161.725


21B
   RX Only
 161.650
82A

82A
  157.125
 157.125

22

   157.100
 161.700

83
83
  157.175
 161.775
22A

22A
   157.100
 157.100
83A

83A
  157.175
 157.175

23
23
   157.150
 161.750


83B
  RX Only
 161.775
23A


   157.150
 157.150
84
84
84
  157.225
 161.825
24
24
24
   157.200
 161.800
84A


  157.225
 157.225
25
25
25
   157.250
 161.850
85
85
85
  157.275
 161.875


25B
   RX Only
 1161.850
85A


  157.275
 157.275
26
26
26
   157.300
 161.900
86
86
86
  157.325
 161.925
27
27
27
   157.350
 161.950
86A


  157.325
 157.325
28
28
28
   157.400
 162.000
87
87
87
  157.375
 161.975


28B
   RX Only
 162.000
87A


  157.375
 157.375

60
60
   156.025
 160.025
88
88
88
  157.425
 162.025

61

   156.075
 160.075
88A


  157.425
 157.425
61A

61A
   156.075
 156.075






Catatan:
USA: Frekwensi yang berlaku di Amerika Serikat
INT: Frekwensi yang berlaku secara Internasional
CAN: Frekwensi yang berlaku di Canada